Dunia modern saat ini penuh dengan tantangan. Untuk
menangani tantangan global, bahkan juga tantangan bangsa (nasional) dibutuhkan
kepemimpinan yang kuat. Kepemimpinan
bukanlah persoalan bawaan genetis. Seorang menjadi pemimpin karena suatu proses
belajar. Pemimpin tidak "dilahirkan", melainkan "diciptakan atau
dibentuk".
Suatu survey di luar negeri
mengambil konklusi bahwa hanya 5 % orang yang “berpikir” sungguh-sungguh, 10 %
orang merasa dirinya “berpikir” dan 85 % adalah orang-orang yang sama sekali
tidak mau memikirkan hal-hal lain selain dirinya sendiri. Karena seorang
pemimpin dituntut untuk berpikir, maka dapat dikatakan bahwa hanya 5 % yang
menjadi pemimpin, 10 % ikut menimbang-nimbang / ragu-ragu dan 85 % ikut kemana
saja dibawa oleh yang 5 %.
Kecenderungan global di era ini adalah masyarakat
kompetitif. Kata salah seorang futurolog “Think globally, act locally” atau
berpikir global bertindak lokal. Kompetisi pasti akan kita hadapi dalam konteks lokal. Ingat sumber daya
semakin terbatas! Untuk dapat berkompetisi kita butuh keterampilan (skill)
diantaranya kepemimpinan dan manajemen.
School of Leadership merupakan lembaga pelatihan kepemimpinan yang di gagas oleh Geris Pradhana Anindhiya, Maki Zaenudin Subarkah dan Handi Andhika. Ketiganya merupakan lulusan dari Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia. Keresahan mereka tentang kaum muda yang belum berdaya mendorong mereka untuk menghimpun dan memberikan wawasan terkait Self Development yang telah mereka pelajari maupun alami.
Awalnya SOL bergerak di organisasi-organisasi kampus, namun kini SOL telah siap untuk mengembangkan diri untuk masyarakat muda yang mau belajar lebih mengenal diri dan potensinya untuk mempersiapkan diri menuju persaingan global.
Adapun Tujuan dari School Of Leadership antara lain:
- Tujuan dari School Of Leadership ialah mengembangkan potensi-potensi kaum muda dalam hal kemampuan memimpin.
- Memunculkan bibit-bibit muda yang unggul dan kompetitif dalam persaingan global.
- Memasyarakatkan pendidikan soft skill .
- Memamfasilitasi instansi pendidikan dalam hal pengembangan soft skill terutama kepemimpinan.
- Menularkan kepekaan sosial pada kaum muda
INPUT (assesment) —> PROSES —> OUTPUT
—> OUTCOME
Input:
Individu yang ingin berperan lebih baik dalam perkembangan kelompok/organisasi/lembaga dan masyarakat
Individu yang ingin berperan lebih baik dalam perkembangan kelompok/organisasi/lembaga dan masyarakat
Proses:
Pelatihan 8-10 Kali pertemuan
Pelatihan 8-10 Kali pertemuan
Out-put:
Peserta mendapatkan bekal keterampilan untuk memperbaiki diri dan menjadi agen perubahan
Peserta mendapatkan bekal keterampilan untuk memperbaiki diri dan menjadi agen perubahan
Out-come:
Kelompok/organisasi/lembaga dan masyarakat bertumbuh menjadi lebih baik
Kelompok/organisasi/lembaga dan masyarakat bertumbuh menjadi lebih baik
0 comments:
Post a Comment